1 Yohanes 4 : 16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam kita.
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu127[/kitab]; [kitab]ikori16[/kitab]; [kitab]isamu20-21[/kitab]
Keluarga adalah komunitas yang paling kecil, di situlah pusat segala kehidupan berada dan berawal. Menurut data Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung (Ditjen Badilag MA), angka perceraian di Indonesia makin meningkat. Bukan hanya para artis, perceraian di kalangan masyarakat umum pun dinilai wajar.
Padahal dari situlah banyak permasalahan muncul. Anak-anak kekurangan kasih sayang, ketidakharmonisan, cekcok, kecemburuan, ekonomi goyah, dan lain sebagainya. Lalu anak-anak yang kekurangan kasih sayang itu mulai mencari kasih sayang lain, terjerumus dalam berbagai hal negatif dan besar di lingkungan serupa. Sampai akhirnya dia menikah. Karena tidak pernah tahu seperti apa pernikahan yang bahagia, kembali mereka mengalami dilemma saat keluarga yang mereka bina berantakan.
Hal itu terus berlanjut silih berganti. Ada banyak penyaluran yang menyimpang yang mereka lakukan. Ada yang menyalurkannya kepada narkoba, pergaulan seks bebas yang pada akhirnya membawa penyakit serius, bahkan mereka pun melakukan penyimpangan seks, seperti yang sering kita dengar belakangan ini. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berasal dari keluarga Kristen. Lantas apa yang kita perbuat? Karena kita sendiri juga punya masalah pribadi yang harus kita hadapi.
Persoalannya terletak pada ‘stok kasih’ yang kita punya. Seberapa banyak stok kasih itu, seberapa banyak yang mau kita bagikan. Apakah stok itu cukup untuk keluarga saja, apakah stok itu bisa mengatasi krisis pribadi yang kita hadapi saja? Atau bahkan mungkin stok yang kita punya mampu melihat kebutuhan orang lain dan membagikan kasih itu kepadanya.
Karena Allah kita penuh kasih, tentu Allah akan memberikan stok kasih yang tak terbatas pula. Stok itu yang harus kita keluarkan agar tiap orang di sekeliling kita dapat merasakannya. Kasih itu yang mengubahkan kita, kasih itu pula yang akan mengubah orang-orang di sekeliling kita, karena kasih itu berasal dari Allah.
Berapa stok kasih yang kita punya, sangat bergantung kepada seberapa besar kapasitas yang dapat kita tampung. Allah sendiri memberikan kasih tanpa batas, tapi kalau saluran untuk menampungnya tidak lancar, maka alirannya sedikit, dan tentunya yang didapatkan sedikit sehingga susah membaginya. Namun, kalau salurannya lancar, kasih itu melimpah ruah sampai ke orang lain.
Baca juga :
Ini Alasan Kenapa Pasangan Harus Konseling Pranikah
Orang Kesepian Lebih Mudah Terserang Virus
The Other Woman, Wanita Korban Selingkuh Pun Bersatu
Forum : Mohon Doa Agar Anak Kami Dilahirkan dengan Selamat